Minggu, 28 Oktober 2012

PENCAK SILAT


Analisis Bantingan (Jatuhan) Dalam Pencak Silat
A.    Pencak silat
            Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri yang berasal dari Asia Tenggara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.
            Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
            Pencak silat atau silat (berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.
            Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa), adalah nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara.
            Dalam olahraga pencak silat bisa dilakukan dimana saja dalam ruangan maupun di luar ruangan sebab pencak silat adalah olahraga yang tidak terfokus pada luas dan lebar lapangan, tetapi untuk melakukan olahraga pencak silat butuh latihan khusus sebab di dalam pencak silat ada beberapa teknik dasar yang harus di pelajari (di kuasai) terlebih dahulu.
            Adapun teknik dasar pencak silat adalah yaitu  pukulan, tendangan, tangkisan dan bantingan.



B.     Macam-macam bantingan (jatuhan) dalam pencak silat
            Bantingan dalam pencak silat adalah suatu tehnik untuk menjatuhkan lawan kita, dengan memanfaatkan tenaga lawan. Tehnik bantingan terdapat beberapa macam tehnik dasar yaitu:
1. Bantingan depan
            Kuda-kuda kokoh dan tegap, salah satu kaki ke depan dan sedikit di tekuk, kaki yang di belakang lurus dan tumit kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan, kedua tangan berada di depan dada dengan keadaan siap, pada saat lawan melakukan serangan dengan kaki (tendangan) posisi tangan dalam keadaan siap untuk menangkap kaki lawan, dengan memanfaatkan tenaga lawan dengan cara memegang kaki lawan dan pada saat berat badan berpusat ke depan dengan memanfaatkan tenaga lawan kaki lawan di tarik dan di putar ke belakang sehingga lawan terbanting kedepan karena berat badan sepenuhnya berada di depan.
2. Bantingan belakang
            Kuda-kuda kokoh dan tegap, salah satu kaki ke depan dan sedikit di tekuk, kaki yang di belakang lurus dan tumit kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan, kedua tangan berada di depan dada dengan keadaan siap, saat lawan melakukan serangan dengan kaki (tendangan) posisi tanga dalam keadaan siap untuk menangkap kaki lawan, saat menyerang dengan tendangan kaki kiri di geser kedepan tangan kanan menagkap (mengambil) kaki lawan dan posisi kaki kiri menyapu (menggampar) kaki tumpuan lawan, posisi tangan kiri merangkul pinggang lawan kemudian lawan di ankat dan di jatuhkan.
3. Bantingan samping
            Kuda-kuda kokoh dan tegap, salah satu kaki ke depan dan sedikit di tekuk, kaki yang di belakang lurus dan tumit kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan, kedua tangan berada di depan dada dengan keadaan siap, saat lawan melakukan serangan dengan kaki (tendangan) posisi tanga dalam keadaan siap untuk menangkap kaki lawan, pada saat melakukan tendangan kaki lawan di pegang kemudian kaki lawan di tarik ke samping kita dan kaki kanan maju berada di belakang kaki kiri lawan kemudian tumpuan kaki kiri (belakang) di putar ke belakang setelah itu lawan di bantingkan ke samping.


4. Guntingan
            Kuda-kuda kokoh dan tegap, salah satu kaki ke depan dan sedikit di tekuk, kaki yang di belakang lurus dan tumit kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan, kedua tangan berada di depan dada dengan keadaan siap, kemudian kita menyerang lawan dengan cara meloncat kedepan (seperti melakukan slaiding) dengan posisi kaki kiri berada di belakang bawah kaki lawan dan kaki kanan berada di depan perut lawan kemudian kaki kanan di hentakan ke samping belakang lawan bersamaan dengan tubuh kita yang jatuh.

C.    Analisis bantingan dalam pencak silat:
1.      Hukum Newton I (kelembaman)
Suatu benda akan tetap dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan (dengan arah dan kecepatan yang tetap) kecuali bila benda tersebut dipaksa oleh gaya-gaya mengubah keadaanya. Contoh memanfaatkan kecepatan awal pada saat lawan melakukan tendangan kemudian kaki lawan di tangkap dan di tarik ke arah tendangan sehingga lawan bisa terjatuh.
2.      Arah Gaya dan Kecepatan
Semakin mengikuti arah gaya maka semakin stabil dan bantingan menjadi lebih ringan. Contohnya jika lawan menendang tapi arahnya ke atas, maka kita akan lebih mudah jika menarik kakinya ke atas juga, karena posisi pada saat itu lawan tidak stabil. Kecepatan langkah-langkah mulai dari menangkap dan menjatuhkan meminimalisir kesulitan dalam melakukan bantingan.
3.      Keseimbangan
Pada posisi terakhir dalam melakukan bantingan, kekuatan, posisi kaki, dan posisi badan harus diperhatikan agar bantingan menjadi sempurna, atlet tidak terjatuh, dan mendapatkan poin. Kekuatan dari atlet harus maksimal agar lebih ringan saat melakukan bantingan. Kemudian posisi kaki yaitu membentuk kuda-kuda kokoh dan tegap, salah satu kaki ke depan dan sedikit di tekuk, kaki yang di belakang lurus dan tumit kaki belakang sejajar dengan tumit kaki depan, atau membentuk jubai yaitu posisi kaki sejajar dengan kedua lutut di tekuk. Kemudian posisi badan agak membungkuk ke depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar